
by: Ferry Arbania
Di gerbang senja
Kusam langit menidurkan lelah
Langit beratap tangis dan siul kabut
aku mabuk dalam tarian -Mu
Angin berjarak-jarak ditiang kota
Kau sadap suaraku dalam lipatan pandang

Cahaya Annuqayah: Epilog HIMA 2025 dan Lentera Ilmu yang Tak Padam https://t.co/qsWGMFIaph
— Ferry Arbania (@Ferrynada) July 12, 2025
0 Komentar
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia