Puisi: Ferry Arbania
senja diambang batas
kusaksikan ulat-ulat kubur mengepung rumah-rumah warga
orang menyangka kiamat sudah tiba
mengawali kematian yang tak terduga
zaman ini sudah benar-benar akhir
kebaikan diukur dengan seberapa banyak pendapatan
solidaritas kian menyempit
begitu juga aku, terasa tak berani bertaruh melawan hukum
18 Juni 2011
senja diambang batas
kusaksikan ulat-ulat kubur mengepung rumah-rumah warga
orang menyangka kiamat sudah tiba
mengawali kematian yang tak terduga
zaman ini sudah benar-benar akhir
kebaikan diukur dengan seberapa banyak pendapatan
solidaritas kian menyempit
begitu juga aku, terasa tak berani bertaruh melawan hukum
1 Komentar
He..he...he memang susah melawan hukum tulisan manusia masa kini, niatnya baik, tapi aplikasi di lapangan bikin ngeri ... yoi... saya tunggu puisi yang lebih garang ... tq
BalasHapusFerry Arbania , Sahabat Indonesia